oleh

10% Sekolah yang Melakukan PTM di Jakarta Rutin Tes Swab

Jakarta – Kepala Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, pihaknya akan melakukan tes swab mingguan terhadap siswa dan guru di sekolah yang memberikan pembelajaran tatap muka (PTM).

Hal itu merupakan bagian dari kerja active case finding (ACF) alias test and tracing, salah satu cara memantau kasus Covid-19.

“Pada saat PTM kita melakukan active case finding dengan tiap minggu, 10 persen sekolah akan ada ACF, swab murid dan guru serta pendidik supaya bisa mempunyai gambaran potensi peningkatan kasus, itu yang kita intens,” kata Dwi menjawab wartawan, Selasa (4/1/2022) dilansir beritasatu.com.

Di tiap sekolah juga ditugaskan Satgas Covid-19 yang melihatkan murid dan guru. Sehingga mereka bisa saling mengingatkan untuk berdisiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

Baca Juga  Vaksinasi Covid-19 Massal untuk Insan Pers akan Dihadiri Presiden - Termasuk Vaksinasi dalam Rangka HPN 2021

Untuk jam belajar, juga ada aturan untuk dikurangi di tahap awal. Sehingga jam belajar lebih singkat. Pihak sekolah juga diawasi dan didorong untuk melakukan evaluasi serta perbaikan harian. Sehingga hal yang secara teknis belum mantap, bisa disempurnakan.

“Kita bersama Disdik memantau ketat untuk perkembangan kasus, kemudian setiap kasus juga, kalau ada yang anak yang kena, maka pasti kita akan gali lebih lanjut sekolahnya dan sebagainya untuk dilakukan kontak tracing juga,” tegas Dwi.

Baca Juga  NU Minta Pesantren Tak Terprovokasi Teror Orang Gila

Dwi meyakinkan bahwa pemerintah tidak akan stagnan dalam memantau pelaksanaan PTM. Dinamika akan sangat tinggi dan bergantung pada kondisi yang terjadi di lapangan.

“Pada saat situasi yang mengharuskan kita membatasi aktivitas, pasti akan dilakukan. karena jangan sampai kemudian rantai penularannya berkelanjutan,” pungkasnya.(*/cr2)

News Feed