TNI AL yang tergabung dalam Tim SAR Gabungan Pencarian dan Pertolongan 17 kapal tenggelam berhasil menemukan kembali satu korban dalam keadaan meninggal di perairan Kalbar, Selasa (20/7/2021).
Komandan KRI Clurit-641 Letkol Laut (P) Rudi Iskandar mengatakan, mereka sempat menunaikan Shalat Idul Adha di sela-sela penyisiran lokasi puing-puing bekas kapal tenggelam dan memperluas area pencarian. KRI Celurit-641 berhasil menemukan jasad mengapung kemudian dievakuasi dengan menggunakan sekoci.
“Selanjutnya jasad korban kami bawa menuju Dermaga Pelindo II Dwikora Pontianak guna diserahkan kepada petugas Posko SAR gabungan untuk dilakukan proses lanjutan,” jelasnya.
Dalam Operasi SAR Gabungan pencarian dan penyelamatan kapal tenggelam di Perairan Kalbar, TNI AL mengerahkan dua kapal perang KRI Kerambit-627 dan KRI Clurit-641 serta kapal patroli Kal Lemukutan, Kal Sambas dan RHIB Lantamal XII Pontianak.
Selain itu, TNI Angkatan Laut juga memperkuat unsur SAR Gabungan dengan dua pesawat udara patroli maritim CN235 P-8305 dan Cassa P-8203. Kedua pesawat ini merupakan jenis pesawat yang memiliki kemampuan dalam pengintaian maritim
Kepala Kantor SAR Pontianak dalam rapat evaluasi Pelaksanaan SAR Gabungan di Perairan Kalbar memutuskan operasi SAR di Perairan Kalbar diperpanjang pelaksanaannya hingga 3 hari kedepan hingga Jumat 23 Juli 2021. SAR mempertimbangkan masih banyaknya korban yang masih belum ditemukan dan permohonan keluarga korban,
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid menegaskan, TNI AL akan memaksimalkan segala potensi yang dimiliki baik personel maupun alutsista. TNI AL mendukung kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti operasi SAR di Perairan Kalbar.
“TNI AL melalui Pangkalan di jajaran Koarmada I akan mendukung sepenuhnya pelaksanaan operasi SAR atas musibah yang menimpa 17 kapal di perairan Kalbar, sampai dinyatakan berakhir oleh pejabat yang berwenang,” tegas Laksda TNI Abdul Rasyid.
Hingga berita ini diturunkan, dari 138 korban awak 17 kapal nahas tersebut, 83 orang telah ditemukan selamat, 22 orang dalam keadaan meninggal dunia, 33 orang masih dalam pencarian. (*/cr2)
Sumber: siberindo.co