Jakarta – KAI Commuter berupaya memprediksi penyebaran varian virus Omicron menggunakan KRL pada saat libur Nataru (Natal dan Tahun Baru). Salah satu upaya yang dilakukan adalah membatasi jumlah pengguna KRL hingga 50%.
“Kami menjalankan operasional selalu mengikuti aturan pemerintah. Aturan pemerintah adalah, banyak transportasi publik yang sudah menerapkan 100% kapasitas penumpang tetapi KRL menjalankan di bawah 50%,” ujar Vice President Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, Jumat (17/12/2021) dilansir beritasatu.com.
Lalu upaya berikutnya adalah pengguna KRL wajib vaksinasi dengan menunjukkan sertifikat vaksinasi atau menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
“Penumpang juga kami imbau untuk selalu menggunakan double masker. Ini terus kita edukasi kepada pengguna KRL meskipun tidak ada aturan tertulis tetapi kami mengajak pengguna KRL menggunakan double masker atau masker yang sudah tiga atau empat lapis supaya bisa terhindar dari penyebaran virus ini,” imbuhnya.
Sedangkan untuk pengguna KRL yang sudah lanjut usia (lansia) dibatasi hanya pukul 10.00-14.00 WIB dan balita belum diperbolehkan menggunakan KRL.
“Kami mengajak pengguna KRL tidak lengah dengan protokol kesehatan. Tetap disiplin menjalani protokol kesehatan yang ketat saat naik KRL, meminimalkan transaksi tunai dengan menggunakan kartu multitrip (KMT),” imbuhnya.(*/cr2)