oleh

Pada tahun 2021, Angka Kemiskinan di Tangsel Akan Meningkat 3.500 Orang

Tangerang Selatan – Pandemi Covid 19 selama dua tahun terakhir telah meningkatkan jumlah penduduk miskin di Tangerang Selatan pada tahun 2021. Pada tahun 2021, jumlah penduduk miskin akan bertambah sebanyak 3.580 orang, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Tangerang Selatan.

“Kalau dari data BPS per September 2021, jumlah penduduk yang miskin di wilayah Tangsel berjumlah 44.570 orang. Jumlah ini meningkat 3.580 orang dari data tahun sebelumnya yang hanya mencatat 40.990 orang yang dalam kategori warga miskin di Tangsel,” ungkap Statistisi Ahli Muda BPS Kota Tangsel Vivi Frizalda dalam keterangannya, Sabtu (22/1/2022) dilansir beritasatu.com.

Baca Juga  Jenderal TNI Dudung Abdurachman Apresiasi Ekspedisi Geopark Kaldera Toba SMSI

Diterangkan Vivi, peningkatan angka kemiskinan tersebut linier dengan jumlah penduduk yang ada di Kota Tangerang Selatan dibanding tahun sebelumnya.

“Itu persentase penduduknya menambah, jumlah penduduk miskinnya juga nambah. Indikator kenaikan penduduk miskin adalah karena situasi pandemi Covid-19 ini. Kategori warga miskin itu muncul dari warga yang dulunya sedikit di atas garis kemiskinan yang berdampak karena ekonomi selama pandemi kacau sehingga warga yang sedikit berada di atas garis kemiskinan tahun lalu turun menjadi warga miskin,” lanjutnya.

Baca Juga  Inilah Peyebab Kebakaran Jakarta Islamic Centre

“Namun angka kemiskinan di Tangsel masih lebih sedikit dibanding Kabupaten/Kota lain di Provinsi Banten,” tambahnya.

Menanggapi ini, Asisten Daerah II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Tangerang Selatan, Dandi Priyandana, akan menyiapkan langkah una menanggulangi kemiskinan di wilayahnya. Salah satunya dengan penguatan ekonomi lokal, khususnya di sektor UMKM.

“Cara mengatasinya adalah dengan meningkatkan UMKM, (itu) kebijakan Pak Wali, kan. Jadi kita genjot, kita dukung semua kegiatan UMKM. Kemarin juga pak Wali juga menyampaikan bahwa sejumlah Dinas yang tengah melakukan pengerjaan pembangunan fisik diminta untuk menggunakan pegawai-pegawai lokal atau dengan arti kata pengerjaan pembangunannya melibatkan masyarakat di Tangsel,” tandasnya.(*/cr2)

Baca Juga  Bansos Tetap Jalan, Untuk Vaksin Muhadjir Pastikan Kajian Telah Selesai

News Feed