Penajam, Kaltim – Tiga desa di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, menggelar pertemuan untuk mematangkan rencana pengembangan wisata berbasis kawasan pedesaaan, yakni Kawasan Wisata Waru di Kecamatan Waru.
“Kawasan Wisata Waru dengan atraksi utama Bendung Waru ini secara administratif berada di dua desa,” ujar Tenaga Ahli Bupati PPU Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan Desa Sunarto Sastrowardojo di Penajam, Rabu.
Meski secara administratif berada di dua desa, yakni Desa Sesulu dan Desa Bangun Mulyo, namun dalam pengelolaan kawasan wisata akan melibatkan tiga desa terdekat, yakni selain dua desa tersebut juga akan ada Desa Api-Api yang masih berada di Kecamatan Waru.
Hal ini dikatakan Sunarto saat memimpin pertemuan dengan perwakilan dari tiga desa tersebut antara lain Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Badan Kerjasama Antardesa (BKAD), perwakilan Kecamatan Waru, hingga Pendamping Desa.
Kesepakatan dalam pertemuan ini antara lain perlu segera dibentuk master plan (dokumen perencanaan) pengembangan wisata terpadu, sehingga hal ini bisa menjadi pijakan dalam perumusan pengembangan wisata.
Ia melanjutkan, kesepakatan lainnya adalah masing-masing desa membutuhkan legalitas dari instansi terkait, tujuannya adalah agar bisa mengeluarkan anggaran untuk pembuatan rencana induk.
Sedangkan untuk penentuan kawasan dan rencana pengelolaan oleh tiga desa, harus menunggu hasil rencana induk. Kesepakatan berikutnya adalah perlu dilakukan pengorganisasian bagi pihak atau kelompok terdampak dalam kawasan wisata ini.
Hal lain yang juga penting disepakati dalam pertemuan ini adalah perlunya “pentahelix”, yakni keterlibatan lima pihak seperti akademisi, pemerintah, pelaku usaha, masyarakat, media, bahkan hingga aparat keamanan.
“Dalam pertemuan tadi juga disepakati tentang rencana penambahan fasilitas di kawasan pariwisata seperti MCK, tempat ibadah, tempat parkir, wahana air, keramba apung, agriculture, rumah singgah atau cottage, dan sejumlah potensi lainnya,” ucap Sunarto. (*/cr9)
Sumber : Kaltim.antaranews.com