Sedikitnya 16 orang tewas dan seperempat juta orang mengungsi dari rumah mereka setelah hujan lebat mengguyur India timur dan menimbulkan banjir dan longsor, kata para pejabat pada Selasa (3/8/2021), saat angkatan udara bergabung dalam upaya penyelamatan.
Sebelumnya di Benggala Barat, 11 orang juga tewas di negara bagian itu saat aliran air menyapu rumah-rumah dan memicu tanah longsor.
Banjir dan tanah longsor biasa terjadi selama musim hujan di India dari Juni hingga September dan menyebabkan kerusakan yang meluas.
Hujan tahunan telah diperburuk oleh perubahan iklim, kata para ahli.
Banjir meluap di dua sungai membuat setidaknya setengah juta orang di enam distrik di Benggala Barat selama dua hari terakhir, kata menteri penanggulangan bencana negara bagian Javed Ahmed Khan kepada AFP.
Sebanyak lima dari 16 orang tewas tersapu banjir dan sisanya meninggal ketika rumah lumpur mereka runtuh, kata para pejabat.
Puluhan orang dievakuasi dari atap bangunan yang terendam dengan helikopter militer, termasuk seorang wanita berusia 100 tahun dan seorang bayi berusia sembilan bulan, tambah Khan.
Warga yang panik harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi setelah air dari bendungan di dekatnya dilepaskan, menyebabkan banjir tiba-tiba.
“Kami khawatir banyak orang masih terdampar. Helikopter Angkatan Udara India dan personel manajemen bencana berjuang untuk menyelamatkan mereka,” tambahnya.
Penduduk desa Samir Nandi (65) mengaku, dia belum pernah mengalami banjir seperti itu.
“Banyak orang di desa (saya) berlindung di atap bangunan dan mereka menunggu untuk diselamatkan”.
Pihak berwenang telah mendirikan lebih dari 40 pusat bantuan bagi para pengungsi di distrik-distrik yang terkena dampak banjir, kata pejabat senior negara bagian Harekrishna Dribedi.
Musim hujan tahun ini, yang sebelumnya menggenangi pantai barat, sejauh ini telah merenggut nyawa sedikitnya 250 orang.
Bulan lalu, sedikitnya 200 orang tewas di negara bagian barat Maharashtra setelah tanah longsor mengirimkan semburan lumpur ke desa-desa.
Negara bagian Himalaya utara, termasuk Uttarakhand dan Himachal Pradesh, juga telah melaporkan beberapa kematian. (*/cr2)
Sumber: beritasatu.com
